Majelis
Ta'lim Telkomsel (MTT) Jabar bekerjasama dengan P2Tel (Persatuan Pensiunan
Telkom) dan Zakatel Citra Caraka (Lembaga Amil Zakat yang didirikan oleh
P2Tel), memberikan bantuan modal usaha sebesar Rp. 60.000.000 (enam puluh juta
rupiah) kepada pensiunan karyawan Telkom yang tergabung dalam anggota P2Tel
untuk pemberdayaan ekonomi produktif, pada Rabu (10/10). bertempat di Gedung
P2Tel, Jl. W.R Supratman No. 48, Bandung .
Penyerahan
bantuan secara simbolis diserahkan langsung oleh perwakilan MTT Jabar, Maulana
Yusuf kepada Ketua Zakatel, Nanang Hidayat dan disaksikan oleh Pengurus Pusat
P2Tel, Adeng Ahmad. Adapun para Mustahik (penerima bantuan) yang berhak
menerima bantuan modal usaha ini sebanyak 22 orang yang sebelumnya telah
disurvei terlebih dahulu sehingga bantuan ini benar-benar dapat dimanfaatkan
bagi mereka yang sangat membutuhkan dan hidup dalam keprihatinan.
"Alhamdulillah
dari periode bantuan sebelumnya banyak para Mustahik yang setelah mendapat
modal bantuan, dan pada tahun ini mereka justru menjadi Muzaki (yang memberi
zakat/ bantuan). Banyak yang datang kekantor dan mereka memberikan hasil
dagangan masing-masing ada yang memberikan gorengan, kue, dan lain-lain."
ungkap Nanang.
Adapun kegiatan amal seperti ini
rutin dilaksanakan oleh MTT Jabar, pada bulan Ramadhan lalu MTT Jabar memiliki
program untuk membebaskan 500 orang dari buta huruf Al-Quran, dengan cara wakaf
Al-Quran yang diserahkan kepada 36 lembaga sosial. Pada kesempatan kali ini
juga disampaikan bahwa penyaluran dana bantuan dari para donatur/ muzaki tidak
semata-mata hanya bersifat konsumtif, namun diharapkan memiliki dampak
produktif dan bersifat jangka panjang dan signifikan terhadap tingkat
kesejahteraan kaum dhuafa yang dibantu.
Perwakilan MTT Jabar, Maulana Yusuf
menuturkan, "Sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang dapat memberikan
manfaat bagi orang lain, oleh karenanya kami sangat bersyukur dan menyambut
baik kerja sama dalam pengelolaan zakat ini. Karena zakat adalah ibadah maliyah
yang memiliki posisi penting dan strategis baik dari sisi ajaran Islam maupun
pembangunan ekonomi ummat, dikarenakan begitu besarnya potensi zakat di negeri
ini serta keterbatasan lembaga – lembaga zakat yang ada oleh karena itu sinergi
ini adalah sebuah keniscayaan, harapan kami melalui diserahkan zakat produktif
ini serta dengan pola pembinaan yang ada maka para mustahiq nantinya dapat
mandiri serta menjadi muzaki – muzaki baru dan sehingga kebermanfaatannya akan
terus bergulir”
0 comments:
Post a Comment