Jakarta, 8
Juni 2014 – Jelang Pemilihan Umum Presiden (pilpres) 2014 yang akan berlangsung
besok (9/7), Telkomsel memastikan kesiapan seluruh jaringannya untuk mendukung
kelancaran komunikasi selama proses pilpres berlangsung. Secara umum, trafik
komunikasi baik suara, SMS maupun data diprediksi akan mengalami peningkatan dibandingkan
dengan hari normal di tahun 2014.
Pada hari H (pencoblosan) diprediksi layanan data
akan naik sekitar 15-25%, SMS sekitar 10%-20%, sedangkan layanan suara naik sekitar 0-5%.
Sementara itu hari pertama setelah pencoblosan (H+1), masih akan terjadi
kenaikan sekitar di sisi data, antara 5%-10% dibandingkan hari pencoblosan.
Sedangkan untuk layanan SMS dan suara, kenaikan adalah sekitar 0%-5%.
Vice President Corporate Communications
Telkomsel, Adita Irawati mengatakan, “Kami akan terus memantau dan memastikan
agar jaringan kami bekerja dengan baik. Hal ini penting dalam mendukung
berbagai pihak untuk melakukan koordinasi, baik panitia pilpres dan aparat
keamanan selama masa pencoblosan dan penghitungan suara.”
Pada tanggal 8, 9 dan 10 Juli 2014, Telkomsel akan
menyiapkan posko guna memantau kondisi jaringan Telkomsel selama masa
pencoblosan berlangsung. Selain itu Telkomsel juga akan mendukung Telkom,
selaku induk perusahaan dalam penyediaan komunikasi seluler di lokasi-lokasi
strategis, seperti kantor KPU di berbagai daerah serta posko-posko pengamanan
TNI dan Polri.
“Berbeda dengan pilpres pada tahun 2009 yang
lalu, dimana saat itu kenaikan terbesar adalah SMS sebesar 25%, pada pilpres kali
ini data mengalami peningkatan yang signifikan. Peningkatan penggunaan data
diantaranya disebabkan oleh antusiasme yang amat tinggi dari masyarakat, diantaranya
dalam mencari berbagai informasi di Internet maupun pertukaran informasi lewat
social media”, tambah Adita.
Adapun sejak masa kampanye pilpres dimulai 4
Juni 2014, terjadi peningkatan trafik di jaringan Telkomsel, dimana
dibandingkan dengan hari normal, layanan data naik sebesar 15%, SMS naik 10%
dan layanan suara meningkat 5%. Sedangkan kota yang mengalami kenaikan
tertinggi adalah Bandung dan sekitarnya yang naik sekitar 15-25%. Sementara kota
Surabaya dan sekitarnya serta Jakarta dan sekitarnya naik antara 10%-20%.
Lonjakan trafik tersebut dapat diantisipasi dengan baik dan layanan dapat
dinikmati oleh pelanggan tanpa masalah berarti.
***
Telkomsel adalah operator selular terbesar di
Indonesia dan nomor 6 terbesar di dunia dengan jumlah pelanggan mencapai lebih
dari 135 juta. Untuk melayani pelanggannya yang tersebar di seluruh Indonesia,
termasuk juga di daerah terpencil dan pulau terluar serta daerah perbatasan
Negara, Telkomsel menggelar 76.000 BTS. Telkomsel secara konsisten
mengimplementasikan roadmap teknologi 3G, HSDPA, HSPA+, serta uji coba
teknologi Long Term Evolution (LTE) dalam upaya memandu perkembangan industri
telekomunikasi selular di Indonesia memasuki era mobile broadband. Salah satu program yang dicanangkan adalah
membangun Broadband City di
Indonesia, dimana saat ini telah mencapai 350 kota. Untuk melayani kebutuhan
pelanggan, Telkomsel menggelar call center 24 jam dan 413 pusat layanan GraPARI
yang tersebar di seluruh Indonesia.
0 comments:
Post a Comment