Telkomsel Luncurkan Program CSR untuk Jabar Caang

JABAR CAANG - GM Legal and Stakeholder Area Jabodetabek Jabar Telkomsel Yossie Hamdeny (kiri), bersama GM CSR Telkomsel TB Husniyullah (ketiga dari kiri) dan GM Sales and Customer Care Outer Jakarta Telkomsel Heru Sukendro meninjau pelatihan instalasi lampu LED (Limar), pembuatan kompor sakti dan perakitan motor gas saat meresmikan program CSR Jabar Caang (Jabar Terang) di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (18/12)

Pelabuhan Ratu, 18 Desember 2013 – Telkomsel bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat meresmikan program Corporate Social Responsibility dalam rangka Jabar Caang, berupa pemberdayaan masyarakat wilayah pelosok untuk mewujudkan masyarakat swadaya energi lewat Pelatihan Lampu Hemat Energi Limar, Kompor Sakti, dan Motor Gas (Mogas)

“Sebagai perusahaan selular Paling Indonesia inilah wujud kepedulian kami yang secara langsung berdampak pada kehidupan masyarakat dalam mempercepat realisasi program Jabar Ca’ang (Jabar Terang),” ungkap Executive Vice President Area Jabotabek Jabar Venusiana Papasi.

Jabar Ca’ang sendiri merupakan konsep yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat menuju masyarakat yang lebih baik dan terang (ca’ang).  Oleh karenanya ca’ang bukan hanya secara harafiah berarti terang, tapi juga terjadi peningkatan kualitas hidup lingkungan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya. 

“Program yang kami berikan berupa pelatihan pelajar SMK, SMA, dan remaja putus sekolah khususnya di wilayah terpencil  untuk mewujudkan masyarakat swadaya energy. Pelatihan yang diberikan adalah Pelatihan Lampu Hemat Energi Limar, Kompor Sakti, dan Motor Gas (Mogas),” tambah Venus.

Melalui program ini Telkomsel telah menerangi ratusan rumah yang ada di Kampung Kasepuhan Ciptagelar – Kabupaten Sukabumi. Kampung Ciptagelar sendiri terbilang sulit dalam hal akses, karena medannya yang berliku sekaligus terpencil. 

Limar adalah terobosan untuk membantu warga yang kesulitan mendapatkan penerangan khususnya di daerah terpencil. “Dengan begitu anak-anak bisa belajar dengan penerangan yang cukup saat malam hari,” jelas Venus. 

Limar hanya perlu menggunakan tenaga accu atau batere mobil memiliki kekuatan hingga 30 hari jika menggunakan lampu gantung  5 watt.

Selain Limar, Telkomsel juga memberikan bantuan kompor modifikasi (Kompor Sakti) yang berbahan bakar sampah dengan menggunakan energi angin dari kipas bekas CPU Komputer. Sedangkan Mogas rencananya juga akan dipakai untuk bahan bakar para nelayan di Pelabuhan Ratu.  

“Tak hanya hadir menerangi Desa Ciptagelar, Telkomsel juga menghadirkan jaringan telekomunikasi di dearah tersebut, dengan begitu berbagai potensi daerah dapat dimaksimalkan dengan adanya jaringan komunikasi ini ” pungkas Venus

0 comments:

Post a Comment